Minggu, 15 Januari 2017

Nama            : Kumala Chandra Lukita
NPM              : 23215756
Kelas             : 2EB22
Mata Kuliah    : Ekonomi Koperasi
Tugas            : Wawancara Koperasi PRIMKOPTI JakSel
Narasumber   : Bapak Ahmad

A.   Sejarah Singkat KOPTI

PRIMKOPTI Jakarta Selatan didirikan tanggal 18 Mei 1979 dengan Badan Hukum No. 131/BH/PAD/KWK.9/VIII/1995 beralamat di Jl. Kalibata Tengah No. 8-9 dengan jumlah anggota pada tahun 2015 sebanyaj 1.044 orang.

Para pengrajin tahu tempe memiliki tujuan yang sama akan kebutuhan kedelai. Karena pada saat itu kedelai dijual oleh etnis Cina dan mereka bisa menaikkan harga kedelai sesuai kehendak mereka (secara sepihak tanpa berunding dengan pengrajin tahu tempe pribumi) hingga 3 kali lipat dari harga normal pada saat itu. Terdorong oleh hal demikian, para pengrajin lokal pun berpikir untuk bergabung di suatu lembaga yang sama (KPTJS) untuk belanja kebutuhan kedelai sendiri yang mana nantinya KPTJS berubah menjadi PRIMKOPTI.

B.    Tujuan KOPTI

KOPTI bertujuan sebagai wadah mengembangkan kesejahteraan pengrajin tahu tempe dan bahan makanan dari kedelai dan sejenisnya, dengan saling bahu membahu di dalam kegiatan sarana produksi, peningkatan produksi (kualitas dan kuantitas), manajemen administrasi, dan mengembangkan kesejahteraan masyarakat lingkungan, menuju masyarakat adil dan makmur berdasarkan Pancasila dan UUD 1945.

C.    Pergantian Kepemimpinan Sejak Didirikannya KOPTI

Sejak awal didirikan telah disepakati untuk melakukan pergantian kepemimpinan setiap tiga tahun sekali, namun berubah menjadi lima tahun sekali sejak tahun 1980 hingga sekarang (2016).

D.   Struktur Organisasi (Badan Pengurus dan Pengawas Periode 2016 – 2020)

1)        Badan Pengurus
1)    Ketua              : Tohari S.
2)    Wakil Ketua  : H. Sutaryo
3)    Sekretaris     : Ahmad Saikhu
4)    Bendahara    : Abdul Hamid

2)        Badan Pengawas
1)    Ketua              : H. Tjasbari
2)    Sekretaris     : Safari
3)    Anggota         :Dwi Turnanto

E.    Kendala yang Dihadapi

Adanya gerakan G30S/PKI yang dipelopori oleh kaum komunis membuat para pengrajin lokal ragu untuk bergabung dengan KOPTI karena merasa takut bahwa KOPTI merupakan organisasi terlarang oleh G30S/PKI. Namun setelah mendapat penjelasan dan sosialisasi mengenai tujuan dan bergerak dalam bidang apa, akhirnya sedikit demi sedikit para pengrajin mulai ikut bergabung bersama KOPTI.

F.    Kerugian yang Pernaah Dialami

    Pada tahun 1998 terjadi krisis moneter sehingga banyak koperasi diambil alih oleh Bulog. Setelah krisis berakhir, koperasi-koperasi tersebut lepas dari Bulog dan muncullah perdagangan bebas. Namun selepas dari Bulog, banyak koperasi yang tumbang. Namun di tengah kondisi seperti itu, KOPTI JakSel tetap berusaha bertahan dan berupaya untuk mencari kedelai sendiri dengan memanfaatkan semaksimal mungkin modal yang tersedia.

G.   Produk yang Dihasilkan

KOPTI hanya berfokus pada produksi tahu dan tempe, bahkan lebih banyak pengrajin yang menghasilkan tempe. Untuk produk olahan lain seperti susu kedelai atau tauco hanya produk rumah tangga yang sifatnya mikro dan tidak diproduksi secara resmi.

H.   Kegiatan yang Dilakukan untuk Karyawan dan Masyarakat Sekitar

Setiap tahun selalu diadakan kegiatan refreshing sekaligus hiburan untuk para karyawan. Sementara untuk masyarakat sekitar, KOPTI berperan serta untuk memberi bantuan atau pinjaman kepada masyarakat yang akan melaksanakan kegiatan tertentu, seperti maulid Nabi Muhammad SAW.

I.      Kegiatan Ekspor Impor

Untuk sejauh ini KOPTI masih melakukan impor dari importir kedelai dan belum bisa melakukan ekspor.

J.     Syarat Bergabung dengan KOPTI

1)        Harus seorang pengrajin tahu/tempe dengan pengalaman min. 1 tahun
2)        Menyertakan foto kopi KTP DKI dan KK
3)        Membayar simpanan pokok dan wajib @ Rp341.000,-
4)        Jika sekali mengundurkan diri, maka tidak bisa mengajukan diri kembali untuk menjadi anggota

K.    Prestasi yang Dicapai
             
             1)         Koperasi Teladan Utama Tingkat Nasional Tahun 1987
             2)         Koperasi Teladan Utama Tingkat Nasional Tahun 1988
             3)         Koperasi Teladan Utama Tingkat Nasional Tahun 1989
             4)         Koperasi Teladan Utama Tingkat Nasional Tahun 1990
             5)         Koperasi Teladan Utama Tingkat Nasional Tahun 1991
             6)         Koperasi Teladan Utama Tingkat Nasional Tahun 1992
             7)         Koperasi Teladan Utama Tingkat Nasional Tahun 1993
             8)         Koperasi Teladan Utama Tingkat Nasional Tahun 1994
             9)         Koperasi Teladan Utama Tingkat Nasional Tahun 1995
             10)     Koperasi Berprestasi Tahun 2011 Kelompok Koperasi Produsen
            11)     Koperasi Berprestasi Tahun 2015

L.     Bidang Usaha
         
        1)      Unit Perdagangan: Penyaluran kedelai dan pengadaan mesin tahu/tempe, kompor, tahang, dan dandang          stainless steel untuk anggota
        2)      Unit Usaha Perkreditan: Kredit modal kerja dan kredit investasi
        3)      Unit Usaha Jasa: Sewa rumah, gedung, dan tempat parkir