Nama : Kumala Chandra Lukita
NPM : 23215756
Kelas : 2EB22
Mata
Kuliah : Ekonomi Koperasi
Tugas : Wawancara Koperasi
PRIMKOPTI JakSel
Narasumber : Bapak Ahmad
A.
Sejarah Singkat KOPTI
PRIMKOPTI
Jakarta Selatan didirikan tanggal 18 Mei 1979 dengan Badan Hukum No.
131/BH/PAD/KWK.9/VIII/1995 beralamat di Jl. Kalibata Tengah No. 8-9 dengan
jumlah anggota pada tahun 2015 sebanyaj 1.044 orang.
Para
pengrajin tahu tempe memiliki tujuan yang sama akan kebutuhan kedelai. Karena
pada saat itu kedelai dijual oleh etnis Cina dan mereka bisa menaikkan harga
kedelai sesuai kehendak mereka (secara sepihak tanpa berunding dengan pengrajin
tahu tempe pribumi) hingga 3 kali lipat dari harga normal pada saat itu. Terdorong
oleh hal demikian, para pengrajin lokal pun berpikir untuk bergabung di suatu
lembaga yang sama (KPTJS) untuk belanja kebutuhan kedelai sendiri yang mana
nantinya KPTJS berubah menjadi PRIMKOPTI.
B.
Tujuan KOPTI
KOPTI
bertujuan sebagai wadah mengembangkan kesejahteraan pengrajin tahu tempe dan
bahan makanan dari kedelai dan sejenisnya, dengan saling bahu membahu di dalam
kegiatan sarana produksi, peningkatan produksi (kualitas dan kuantitas),
manajemen administrasi, dan mengembangkan kesejahteraan masyarakat lingkungan,
menuju masyarakat adil dan makmur berdasarkan Pancasila dan UUD 1945.
C.
Pergantian Kepemimpinan Sejak
Didirikannya KOPTI
Sejak
awal didirikan telah disepakati untuk melakukan pergantian kepemimpinan setiap
tiga tahun sekali, namun berubah menjadi lima tahun sekali sejak tahun 1980
hingga sekarang (2016).
D.
Struktur Organisasi (Badan
Pengurus dan Pengawas Periode 2016 – 2020)
1)
Badan Pengurus
1)
Ketua : Tohari S.
2)
Wakil Ketua : H. Sutaryo
3)
Sekretaris : Ahmad Saikhu
4)
Bendahara : Abdul Hamid
2)
Badan Pengawas
1)
Ketua : H. Tjasbari
2)
Sekretaris : Safari
3)
Anggota :Dwi Turnanto
E.
Kendala yang Dihadapi
Adanya
gerakan G30S/PKI yang dipelopori oleh kaum komunis membuat para pengrajin lokal
ragu untuk bergabung dengan KOPTI karena merasa takut bahwa KOPTI merupakan
organisasi terlarang oleh G30S/PKI. Namun setelah mendapat penjelasan dan
sosialisasi mengenai tujuan dan bergerak dalam bidang apa, akhirnya sedikit
demi sedikit para pengrajin mulai ikut bergabung bersama KOPTI.
F.
Kerugian yang Pernaah Dialami
Pada tahun 1998
terjadi krisis moneter sehingga banyak koperasi diambil alih oleh Bulog.
Setelah krisis berakhir, koperasi-koperasi tersebut lepas dari Bulog dan
muncullah perdagangan bebas. Namun selepas dari Bulog, banyak koperasi yang
tumbang. Namun di tengah kondisi seperti itu, KOPTI JakSel tetap berusaha
bertahan dan berupaya untuk mencari kedelai sendiri dengan memanfaatkan
semaksimal mungkin modal yang tersedia.
G.
Produk yang Dihasilkan
KOPTI
hanya berfokus pada produksi tahu dan tempe, bahkan lebih banyak pengrajin yang
menghasilkan tempe. Untuk produk olahan lain seperti susu kedelai atau tauco
hanya produk rumah tangga yang sifatnya mikro dan tidak diproduksi secara
resmi.
H.
Kegiatan yang Dilakukan untuk
Karyawan dan Masyarakat Sekitar
Setiap
tahun selalu diadakan kegiatan refreshing sekaligus hiburan untuk para
karyawan. Sementara untuk masyarakat sekitar, KOPTI berperan serta untuk
memberi bantuan atau pinjaman kepada masyarakat yang akan melaksanakan kegiatan
tertentu, seperti maulid Nabi Muhammad SAW.
I.
Kegiatan Ekspor Impor
Untuk
sejauh ini KOPTI masih melakukan impor dari importir kedelai dan belum bisa
melakukan ekspor.
J.
Syarat Bergabung dengan KOPTI
1)
Harus seorang pengrajin tahu/tempe
dengan pengalaman min. 1 tahun
2)
Menyertakan foto kopi KTP DKI dan
KK
3)
Membayar simpanan pokok dan wajib
@ Rp341.000,-
4)
Jika sekali mengundurkan diri,
maka tidak bisa mengajukan diri kembali untuk menjadi anggota
K.
Prestasi yang Dicapai
1)
Koperasi Teladan Utama Tingkat
Nasional Tahun 1987
2)
Koperasi Teladan Utama Tingkat
Nasional Tahun 1988
3)
Koperasi Teladan Utama Tingkat
Nasional Tahun 1989
4)
Koperasi Teladan Utama Tingkat
Nasional Tahun 1990
5)
Koperasi Teladan Utama Tingkat
Nasional Tahun 1991
6)
Koperasi Teladan Utama Tingkat
Nasional Tahun 1992
7)
Koperasi Teladan Utama Tingkat
Nasional Tahun 1993
8)
Koperasi Teladan Utama Tingkat
Nasional Tahun 1994
9)
Koperasi Teladan Utama Tingkat
Nasional Tahun 1995
10) Koperasi Berprestasi Tahun 2011 Kelompok Koperasi Produsen
11)
Koperasi Berprestasi Tahun 2015
L.
Bidang Usaha
1) Unit Perdagangan: Penyaluran kedelai dan pengadaan mesin tahu/tempe,
kompor, tahang, dan dandang stainless steel untuk anggota
2) Unit Usaha Perkreditan: Kredit modal kerja dan kredit investasi